RSS

DOWNLOAD

1. PENGANTAR MANAJEMEN

Banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang yang memandang bahwa untuk mencapai tujuan hidupnya hanya dapat dilakukan dengan bekerja keras dan sama sekali tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain. Dalam era moderen ini, pemenuhan kebutuhan untuk mencapai tujuan hidup tidak lagi sesederhana seperti yang dilakukan oleh masyarakat tradisional, masyarakat moderen mulai memikirkan perlu ada kerjasama antara yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan hidup.

Manajemen merupakan proses mengelola sumber daya organisasi dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Untuk lebih lengkapnya download link di bawah ini.

Download : Pengantar Manajemen (PPt)

2. DOKUMEN PERJALANAN

Silahkan download link di bawah ini :

Download : Dokumen Perjalanan (PPt)

 
Leave a comment

Posted by on November 17, 2014 in Uncategorized

 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

KONSEP MOTIVASI

A. Pengertian Motivasi

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003:64) bahwa “motivasi merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari berbagai tenaga pendorong yang berupa desakan, motif, kebutuhan dan keinginan.” Motivasi merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara jiwa, sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan dalam diri seseorang.

Sumadi Suryabrata (2010:70) juga berpendapat bahwa “motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu tujuan.” Dengan kata lain, motivasi adalah keadaan jiwa dan sikap mental yang memberikan energi dan mendorong manusia untuk melakukan suatu kegiatan.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on November 17, 2014 in Uncategorized

 

Tags: , , , , , , , , , , ,

KONSEP BELAJAR

A. Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Belajar merupakan suatu proses. Proses belajar ditandai dengan adanya perubahan pada perilaku individu, tetapi tidak semua perubahan pada perilaku individu terjadi karena belajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Skinner (dalam Muhibbin Syah, 2010:88), bahwa “Belajar merupakan suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progressif”. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Menurut Slameto (2010:2), mengemukakan bahwa ”Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tinkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dan interaksi dengan lingkungannya”.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on November 16, 2014 in Uncategorized

 

Tags: , , , , , , , ,

PENDIDIKAN FORMAL

NO

INSTITUSI

TAHUN

1

SD Negeri 4 Bojonggenteng

(1997-2003)

2

SMP Negeri 2 Jampangkulon

(2003-2006)

3

SMA Negeri 1 Jampangkulon

(2006-2009)

4

Universitas Pendidikan Indonesia (Pendidikan Manajemen Perkantoran)

(2009-2013)

 
Leave a comment

Posted by on November 15, 2014 in Uncategorized

 

PENGALAMAN ORGANISASI

No Jabatan Tahun
1 Staf Departemen Pendidikan HIMAPENA UPI 2010
2 Staff Administrasi BEM REMA UPI 2011
3 Ketua Departemen Pendidikan HIMAPENA UPI 2011
4 Dirjen Hubungan Luar Negeri BEM REMA UPI 2012
5 Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Jampang Bandung Raya (FKMJ-BR) 2012-2013
 
Leave a comment

Posted by on November 15, 2014 in Uncategorized

 

MANAJEMEN KELAS

A. Konsep Dasar Manajemen Kelas

Secara kebahasaan (etimologis) definisi manajemen kelas terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan kelas. Seperti yang diungkapkan oleh Sudarwan Danim (2010:97) bahwa terminologi manajemen kelas (classroom management) dibangun oleh dua kata, yaitu manajemen (management), dan kelas dalam makna ruang kelas (classroom).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), “kelas didefinisikan sebagai ruang tempat belajar di sekolah”. Hornby dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary (1986) mendefinisikan “kelas (class) sebagai group of students together atau occation when this group meets to be taught”. Dengan demikian, kelas merupakan sekelompok siswa yang belajar bersama atau suatu wahana ketika kelompok itu menjalani proses pembelajaran pada tempat dan waktu yang diformat secara formal. Classroom, oleh Hornby (1986) didefinisikan sebagai “room where a class of pupils or students is taught atau ruang tempat sekelompok siswa belajar atau menjalani proses pembelajaran”. Pada tataran paling awam, kelas bermakna “tingkatan” untuk menunjukan status atau posisi siswa di sekolah tertentu, misalnya kelas I, kelas II, dan sebagainya.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on November 15, 2014 in Uncategorized

 

Tags: , , , , , , ,